Fungsi Penerapan Kategori Kelas Pada Pembelajaran BTQ

Pemberian materi pembelajaran baca tulis alquran pada anak memang sudah mulai diberikan sejak anak berusia 5 tahun atau saat anak memasuki Taman kanak – kanak. Pembelajaran baca tulis alquran ini juga bisa didapatkan dari sekolah formal ataupun sekolah non formal seperti TPA/TQA.

Selama ini pembelajaran baca tulis alquran memang menggunakan metode ceramah atau dengan memberikan contoh bacaan kepada anak. Pembelajaran baca tulis alquran ini juga dulu umumnya hanya menggunakan bantuan buku Iqro untuk memudahkan anak mempelajari huruf – huruf hijaiyah.

Namun ternyata metode tersebut masih dirasa kurang efektif, oleh karena itu saat ini munculah metode baru yakni metode BTQ dengan sistem pengkelasan. Sistem baru ini menerapkan kelas – kelas atau tingkatan dalam proses pembelajarannya. Bahkan metode pengkelas ini juga tidak terpatok pada usia anak.

Jika dulu belajar baca tulis alquran disesuaikan dengan kategori umur maka lain halnya dengan sekarang yang membuat pembelajaran BTQ dengan kategori pengkelasan sesuai dengan kemampuan orang yang akan belajar BTQ. Jadi meskipun usianya sudah cukup tua tetapi jika kemampuan membaca alqurannya masih sedikit maka akan dimasukan ke kelas pemula.

Pembelajaran BTQ dengan metode pengkelasan ini juga dianggap lebih memudahkan para pengajar untuk melihat dan menilai kemampuan orang yang sedang belajar BTQ karena tahapan dan standar penilaiannya jelas.

Metode pembelajaran BTQ dengan cara pengkelasan ini juga terbagi dalam beberapa kelas BTQ seperti BTQ kelas 1, BTQ kelas 2, BTQ kelas 3, BTQ kelas 4, BTQ kelas 5, dan BTQ kelas 6. Setiap tahapan kelas BTQ tersebut memiliki tingkat kesulitannya masing – masing dan biasanya setelah melewati semua kelas diatas barulah anak bisa langsung belajar membaca Alquran.

Dengan diterapkannya metode pengkelasan ini ternyata berdampak hal yang positif pada anak, karena metode ini memberikan beberapa keunggulan baru yang bisa didapatkan selama mempelajari baca tulis alquran ini, diantaranya :

  1. Anak menjadi lebih kompetitif

Biasanya jika mengetahui ada sistem pengkelasan yang harus dilalui maka anak akan memiliki motivasi untuk selalu lebih dari teman – teman sebayanya. Hal seperti ini bagus dalam metode pengajaran baca tulis alquran karena akan menimbulkan semangat pada anak ketika sedang mempelajari alquran tersebut.

  1. Menghilangkan rasa lelah saat belajar

Biasanya dengan metode pengkelasan ini anak akan ditempatkan di kelas yang semuanya sedang mempelajari tingkatan yang sama. Hal seperti ini tentunya akan menghemat tenaga pengajarnya karena tenaga pengajar akan menjelaskan materi pada tingkatan yang sama. Begitu juga dengan murid yang tidak akan merasa seperti tertinggal dari anak lainnya.

  1. Membuat pembelajaran lebih kondusif

Karena anak – anak ditempatkan di kelas dengan tingkatan yang sama otomatis pertanyaan yang diajukan oleh anak – anak tersebut juga akan dalam lingkup yang sama dan hal ini akan membuat pengajaran didalamnya lebih terfokus.

  1. Memudahkan Evaluasi

Dengan adanya pengkelasan pembelajaran baca tulis alquran ini juga akan memudahkan para pengajarnya dalam memberikan evaluasi terhadap anak – anak yang belajar BTQ karena mereka berada pada tingkatan yang sama.

Itulah beberapa hal yang diperhatikan mengapa metode pengkelasan dalam proses belajar baca tulis alquran ini menjadi cukup penting. Selain memudahkan para pengajar ternyata metode pengkelasan ini juga lebih memudahkan anak yang sedang belajar baca tulis alquran karena mereka berada dalam tingkatan yang sama.

Related posts